PRAKTIKUM V
Pertemuan
/ Kelompok : Ke 6(Emapat) / I (Satu)
Judul Praktikum
: Pewarnaan BTA
Bahan
Pemeriksaan : Sputum
Hari /
Tanggal : Senin,11 April 2011
Nama : Nursakinah.s
Nim : PO.71.3.203.10.1.065
Tujuan Praktikum : Untuk mengamati dan mengetahui
bentuk bakteri yang termasuk bakteri bacil tahan asam (BTA).
Prinsip Kerja : Bakteri bacil tahan asam
sangat banyak mengandung lipid,asam lemak, dan kandungan inilah yang
mencerminkan sifat tahan asam pada golongan bakteri tersebut antara lain asam
mikolat. Bacil tahan asam (BTA) mampu mempertahankan zat warna carbol
fuchsin,meskipun telah didekolorisasi dengan asam alcohol.
Metode :
Ziehl Nelsen (Zn)
Dasar Teori
Pewarnaan ziehl nelsen disebut
pewarnaan tahan asam karena pada beberapa jenis bakteri sukar dilakukan
pewarnaan, tetapi sekali dapat tercat tidak mudah untuk dilunturkan meskipun
dengan menggunakan zat peluntur (decolorizing agent) asam. Yang termasuk pada
golongan bakteri yang sukar dicat adalah dari genus Mycobacterium (Mycobacterium
tuberculosis, Mycobacterium leprae, Mycobacterium smegmatis).
Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC. Mycobacterium tuberculosis adalah
bakteri yang berbentuk batang,tahan asam,gram positif,tidak bergerak,obligate
aerob,tidak mempunyai kapsul,tumbuh lambat pada perbenihan sehingga memerlukan
waktu antara 4-6 minggu.
Mycobacterium
tuberculosis menyebabkan penyakit
TBC yang menyerang paru-paru, tulang, kelenjar limfa, ginjal, otak dan
kadang-kadang kulit. Organ tubuh yang pertama kali diserang biasanya paru-paru,
karena penularan melalui udara pernapasan, baik dari percikan ludah pada waktu
penderita batuk atau bercakap-cakap.
Pada pewarnaan BTA ini,menggunakan 3
macam reagen yang berbeda,yaitu:
1. Carbol Fuchsin
2. Asam Alkohol
3. Methylen Blue
Persiapan Praktik
Alat : - Objek glass
- Lampu
spiritus
-
Pipet tetes
-
Mikroskop
-
Korek api
-
Jarum ose / lidi
-
Jembatan pewarnaan
Reagen : - Larutan Carbol Fuchsin
- Larutan
Asam alcohol
- Larutan
Methylen Blue
Bahan : - Sputum
-
Oil imersi
Prosedur
Kerja
·
Siapkan alat dan bahan
yang akan digunakan.
·
Siapkan objek glass
yang bersih dan bebas dari lemak.
·
Lakukan fiksasi
terhadap jarum ose atau lidi diatas lampu spiritus agar steril.
·
Ambil sampel (sputum)
dengan menggunakan jarum ose atau lidi yang sudah dipanaskan tadi.
·
Letakkan diatas objek glass,dan ratakan sampelnya.
·
Keringkan sediaan
tersebut.
·
Setelah kering,
lakukan fiksasi diatas nyala api.
·
Letakkan diatas
jembatan pewarnaan dan siap untuk diwarnai.
·
Pipet reagen carbol
fuchsin sebanyak 2-3 tetes, dan diamkan selama 5 menit sambil dipanaskan hingga
berasap (jangan mendidih) sebanyak 3x
selama 5 menit waktu pengeringan tadi.
·
Bilas sediaan
tadi dengan air mengalir.
·
Lunturkan
(dekolorisasi) dengan menggunakan asam alcohol.
·
Bilas sediaan
dengan air mengalir
·
Pipet reagen
methylen blue sebanyak 2-3 tetes dan diamkan selama 2-3 tetes.
·
Bilas sediaan
dengan air mengalir.
·
Setelah itu,
keringkan sediaan.
·
Tetesi oil
imersi sebanyak 1 tetes.
·
Amati dibawah
mikroskop dengan menggunakan pembesaran objektif 100x.
Hasil
Pengamatan
Tidak ditemukan bakteri
Bacil Tahan Asam.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan ini,dapat disimpulkan bahwa tidak
ditemukan bakteri Bacil Tahan Asam (BTA), pada pemeriksaan sputum dengan
pewarnaan BTA, dengan menggunakan metode Ziehl Nelsen (Zn).
Makassar,14 Maret
2011
Praktikan
Nursakinah
PO.71.3.203.10.1.065
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Praktek
H.Syamsul Bakhri AK.
S.Pd.,M.Si Hasnawati, S.Si
Mukhlis, AMAK
PRAKTIKUM VI
Pertemuan
/ Kelompok : Ke 6(Emapat) / I (Satu)
Judul Praktikum
: Pewarnaan BTA
Bahan
Pemeriksaan : Sputum
Hari /
Tanggal : Senin,11 April 2011
Nama : Nursakinah.s
Nim : PO.71.3.203.10.1.065
Tujuan Praktikum : Untuk mengamati dan mengetahui
bentuk bakteri yang termasuk bakteri bacil tahan asam (BTA).
Prinsip Kerja : Bakteri bacil tahan asam
sangat banyak mengandung lipid,asam lemak, dan kandungan inilah yang
mencerminkan sifat tahan asam pada golongan bakteri tersebut antara lain asam
mikolat. Bacil tahan asam (BTA) mampu mempertahankan zat warna carbol
fuchsin,meskipun telah didekolorisasi dengan asam alcohol.
Metode :
Ziehl Nelsen (Zn)
Dasar Teori
Pewarnaan ziehl nelsen disebut
pewarnaan tahan asam karena pada beberapa jenis bakteri sukar dilakukan
pewarnaan, tetapi sekali dapat tercat tidak mudah untuk dilunturkan meskipun
dengan menggunakan zat peluntur (decolorizing agent) asam. Yang termasuk pada
golongan bakteri yang sukar dicat adalah dari genus Mycobacterium (Mycobacterium
tuberculosis, Mycobacterium leprae, Mycobacterium smegmatis).
Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC. Mycobacterium tuberculosis adalah
bakteri yang berbentuk batang,tahan asam,gram positif,tidak bergerak,obligate
aerob,tidak mempunyai kapsul,tumbuh lambat pada perbenihan sehingga memerlukan
waktu antara 4-6 minggu.
Mycobacterium
tuberculosis menyebabkan penyakit
TBC yang menyerang paru-paru, tulang, kelenjar limfa, ginjal, otak dan
kadang-kadang kulit. Organ tubuh yang pertama kali diserang biasanya paru-paru,
karena penularan melalui udara pernapasan, baik dari percikan ludah pada waktu
penderita batuk atau bercakap-cakap.
Pada pewarnaan BTA ini,menggunakan 3
macam reagen yang berbeda,yaitu:
4. Carbol Fuchsin
5. Asam Alkohol
6. Methylen Blue
Persiapan Praktik
Alat : - Objek glass
- Lampu
spiritus
-
Pipet tetes
-
Mikroskop
-
Korek api
-
Jarum ose / lidi
-
Jembatan pewarnaan
Reagen : - Larutan Carbol Fuchsin
- Larutan
Asam alcohol
- Larutan
Methylen Blue
Bahan : - Sputum
-
Oil imersi
Prosedur
Kerja
·
Siapkan alat dan bahan
yang akan digunakan.
·
Siapkan objek glass
yang bersih dan bebas dari lemak.
·
Lakukan fiksasi
terhadap jarum ose atau lidi diatas lampu spiritus agar steril.
·
Ambil sampel (sputum)
dengan menggunakan jarum ose atau lidi yang sudah dipanaskan tadi.
·
Letakkan
diatas objek glass,dan ratakan sampelnya.
·
Keringkan sediaan
tersebut.
·
Setelah kering,
lakukan fiksasi diatas nyala api.
·
Letakkan diatas
jembatan pewarnaan dan siap untuk diwarnai.
·
Pipet reagen carbol
fuchsin sebanyak 2-3 tetes, dan diamkan selama 5 menit sambil dipanaskan hingga
berasap (jangan mendidih) sebanyak 3x
selama 5 menit waktu pengeringan tadi.
·
Bilas sediaan
tadi dengan air mengalir.
·
Lunturkan
(dekolorisasi) dengan menggunakan asam alcohol.
·
Bilas sediaan
dengan air mengalir
·
Pipet reagen
methylen blue sebanyak 2-3 tetes dan diamkan selama 2-3 tetes.
·
Bilas sediaan
dengan air mengalir.
·
Setelah itu,
keringkan sediaan.
·
Tetesi oil
imersi sebanyak 1 tetes.
·
Amati dibawah
mikroskop dengan menggunakan pembesaran objektif 100x.
Hasil
Pengamatan
Ditemukan bakteri
Bacil Tahan Asam
Bentuk bakteri bacil
Bakteri bacil tahan asam
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan ini,dapat disimpulkan bahwa bakteri yang
ditemukan pada pemeriksaan sputum dengan pewarnaan BTA, yang menggunakan metode
Ziehl Nelsen(Zn), ditemukan bakteri Bacil Tahan Asam (BTA) yang positif.
Makassar,14 Maret
2011
Praktikan
Nursakinah
PO.71.3.203.10.1.065
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Praktek
H.Syamsul Bakhri AK.
S.Pd.,M.Si Hasnawati, S.Si
Mukhlis, AMAK
0 komentar:
Posting Komentar