|
I. DESKRIPSI
Maksud dan Tujuan
Maksud
Metode pengujian ini dimaksudkan sebagai pegangan
dalam pelaksanaan pengujian nilai permanganat dalam air
Tujuan
Tujuan
metode pengujian ini untuk memperoleh nilai permanganat dalam air
Ruang Lingkup
Lingkup pengujian
meliputi:
1) penggunaan
metode oksidasi dalam suasana asam;
2) cara
pengujian nilai permanganat dalam air yang mempunyai kadar klorida kurang dari
300 mg/L Cl-
Pengertian
Beberapa pengertian yang berkaitan dengan metode
pengujian ini:
1) nilai
permanganat adalah jumlah miligram kalium permanganat yang dibituhkan untuk
mengoksidasi zat organik dalam 1 L air pada kondisi 10 menit mendidih
2) larutan
induk adalah larutan baku kimia yang dibuat dengan kadar tinggi dan akan
digunakan untuk membuat larutan baku dengan kadar lebih rendah.
3) Larutan
baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan
langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian.
II.
2 dari 4
CARA PELAKSANAAN
2 dari 4
|
Peralatan dan Bahan Penunjang Uji
Peralatan
Peralatan yang digunakan terdiri atas ;
1)
Pemanas listrik yang dilengkapi dengan pengatur suhun
103-105ºC
2)
Pengatur Waktu
3)
Buret otomatis dengan ketelitian 0,01 mL atau buret 25
mL dengan ketelitian 0,05 mL
4)
Labu erlenmeyer 300 mL
5)
Labu ukur 100 dan 1000 mL
6)
Gelas ukur 100 mL
7)
Pipet seukuran 10 mL
8)
Gelas piala 1000 mL
Bahan Penunjang Uji
Bahan kimia berkualitas p.a dan
bahan lain yang digunakan dalam pengujian ini
terdiri atas :
1) Larutan
asam sulfat, H2SO4, 8 N bebas zat organik
2) Larutan
baku asam oksalat,
(COOH)2, 0,01 N
3) Serbuk
kalium permanganat, KMnO4
4) Air
sulingatau air demineralisasi yang mempunyai DHL 0,5 – 2 umhos/cm
5) Batu
didih
Persiapan Benda Uji
Siapkan benda uji dengan tahapan
sebagai berikut :
1) Sediakan
contoh uji yang t6elah diambil sesuai dengan metode pengambilan contoh uji
kualitas air, SNI 06-2412-1991
2) Kocok
contoh uji dan ukur 100 mL secara duplo dan masukkan ke dalam labu erlenmeyer
300 mL
3) Benda
uji siap diuji.
Persiapan Pengujian
Pembuatan larutan induk Kalium Permanganat 0,1 N
dengan tahapan sebagai berikut :
1) Larutkan
3,1600 g Kalium Permanganat KMnO4 dengan 500 mL air suling di dalam labu ukur
1000mL
2) Tambahkan
air suling sampai tepat pada tanda tera
3) Simpan
di dalam botol berwarna coklat.
Pembuatan larutan baku Kalium Permanganat, KMnO4
Buat larytan baku Kalium
Permanganat yang mempunyai kenormalan kira-kira 0,01 N dengan tahapan sebagai
berikut :
1) Pipet
10 mL larutan induk kalium permanganat 0,1 N dan masukkan ke dalam labu ukur
100 mL
2) Tambahkan
air suling sampai tepat pada tanda tera
2.33
Penetapan kenormalan larutan baku Kaliumtan baku
Kaliummanganat dengan tahapan sebagai berikut :
1) Ukur
100 mL air suling secara duplo dan masukkan ke dalam labu erlenmeyer 300 mL,
panaskan hingga 70ºC
2) Tambahkan
5 mL larutan asam sulfat 8 N bebas zat organik
3)
|
4) Titrasi
dengan larutan baku Kalium Permanganat sampai warna merahmuda dan catat mL
pemakaiannya
5) Apabila
perbedaan pemakaian larutan baku kalium permanganat secara duplo lebih dari 0,1
mL ulangi penetapannya, apabila kurang atau sama dengan 0,1 mL rata-ratakan
hasilnya untuk perhitungan kenormalan larutan baku Kalium Permanganat
6) Hitung
kenormalan larutan baku kalium permanganat dengan menggunakan rumus :
V1 X N1 = V2 X N2
Dengan penjelasan :
V1 = mL larutan asam oksalat
V2 = mL larutan baku kalium
permanganat yang dipergunakan untuk titrasi
N1= kenormalan larutan baku asam
oksalat
N2= kenormalan larutan baku kalium
permanganat yang dicari
Cara Uji
Uji nilai permanganat dengan
tahapan sebagai berikut :
1) Tambahkan
larutan baku kalium permanganat beberapa tetes ke dalam benda uji hingga
terjadi warna merah muda
2) Tambahkan
5 mL asam sulfat 8 N bebas zat organik
3) Masukkan
3 butir batu didih
4) Panaskan
diatas pemanas listrik yang telah dipanaskan pada 103-105ºC, hingga mendidih
selama 10 menit
5) Tambahkan
10 mL larutan baku kalium permanganat
6) Panaskan
hingga mendidih selama 10 menit
7) Tambahkan
10 mL larutan baku asam oksalat 0,01 N
8) Titrasi
dengan larutan baku kalium permanganat hingga warna merah muda
9) Catat
mL pemakaian larutan baku kalium permanganat
10) Apabila
pemakaian larutan baku kalium permanganat lebih dari 7 mL, ulangi pengujian
dengan cara mengencerkan benda uji
11) Apabila
perbedaan pemakaian larutan baku kalium permanganat secara duplo lebih dai 0,1
mL ulangi pengujian, apabila kurang atau sama dengan 0,1 mL rata-ratakan
hasilnya untuk perhitungan nilai permanganatnya.
Perhitungan
Hitung nilai permanganat dengan
rumus sebagai berikut :
Mg/ L KMnO4 = [ {(10 +A) B –(0,1)} x 316] x p
Dengan penjelasan :
A = mL larutan baku kalium
[permanganat yang digunakan dalam titrasi
B = Kenormalan larutan Kalium
Permanganat
P = Faktor pengenceran benda uji
2.6 Laporan
Catat pada
formulir kerja hal-hal sebagai berikut :
1) parametyer
yang diperiksa
2) nama
pemeriksa
3) tanggal
pemeriksaan
4) nomor
laboratorium
5)
|
6) lokasi
pengambilan contoh uji
7) waktu
pengambilan contoh uji
8) rata-ratya
mL titrasi larutan kalium permanganat pada pengujian duplo
9) nilai
permanganat benda uji.
0 komentar:
Posting Komentar